Minggu, 21 Februari 2016

Hutan Mangrove

Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air, laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove (Hutan Bakau). Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Fungsi atau manfaat hutan bakau dapat ditinjau dari sisi fisik, biologi, maupun ekonomi.
Manfaat dan fungsi hutan mangrove secara fisik antara lain:
·       Penahan abrasi pantai.
·       Penahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan.
·       Penahan badai dan angin yang bermuatan garam.
·       Menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara (pencemaran udara).
·       Penambat bahan-bahan pencemar (racun) diperairan pantai.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara biologi antara lain:
·       Tempat hidup biota laut, baik untuk berlindung, mencari makan, pemijahan maupun pengasuhan.
·       Sumber makanan bagi spesies-spesies yang ada di sekitarnya.
·       Tempat hidup berbagai satwa lain semisal kera, buaya, dan burung.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara ekonomi antara lain:
·       Tempat rekreasi dan pariwisata.
·       Sumber bahan kayu untuk bangunan dan kayu bakar.
·       Penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kepiting, dan lainnya.
·       Bahan penghasil obat-obatan seperti daun Bruguiera sexangula yang dapat digunakan sebagai obat penghambat tumor.
·       Sumber mata pencarian masyarakat sekitar seperti dengan menjadi nelayan penangkap ikan dan petani tambak.
Kondisi Hutan Bakau Indonesia. Melihat definisi, pengertian, ciri-ciri, fungsi dan manfaat hutan bakau tersebut kita seharusnya bisa berbangga diri menjadi negara dengan luas kawasan hutan mangrove terluas di dunia. Berdasarkan data FAO yang dirilis tahun 2007, walau hanya memiliki hutan bakau seluas 3,062,300 ha, luas hutan bakau di Indonesia mencapai 19% dari total hutan bakau di seluruh dunia. Ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan luas hutan bakau paling luas di dunia melebihi Australia (10%) dan Brazil (7%).
Bahkan menurut Arobaya dan Wanma (2006), Indonesia memiliki 27% dari total hutan mangrove dunia atau setara dengan 4,25 juta ha. Data hampir sama dikeluarkan Kementerian Kehutanan (2006) yakni seluas 4,3 juta ha.
Sayangnya rekor alam Indonesia ini diikuti pula dengan rekor kerusakan hutan bakau terbesar. Dari tahun ke tahun luas hutan mangrove Indonesia menurun dengan drastis. Bahkan menurut sebuah data, hutan mangrove yang telah ter-deforestasi sehingga dalam kondisi rusak berat mencapai 42%, rusak mencapai 29%, kondisi baik sebanyak < 23% dan hanya 6% saja yang kondisinya sangat baik.

Semoga kesadaran kita akan lestarinya hutan bakau di Indonesia akan semakin tumbuh. Indonesia tetap memegang rekor sebagai negara dengan hutan bakau terluas di dunia dan manfaat hutan mangrove dapat kita rasakan semua, demi kemakmuran rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar