Pentingnya Burung Bagi Kehidupan
Burung merupakan satwa liar yang memiliki kemampuan
hidup di hampir semua tipe habitat, dari kutub sampai gurun, dari hutan
kornifer sampai hutan tropis, dari sungai, rawa-rawa sampai lautan. Burung
mempunyai mobilitas yang tinggi dan kemampuan beradaptasi terhadap berbagai
tipe habitat yang luas (Welty 1982).
Hutan alam yang terdiri atas berbagai jenis vegetasi dan strata memiliki
keanekaragaman jenis yang tinggi (Gani, 1993).
Hutan tanaman yang hanya berupa tegakan vegetasi tanaman sejenis
(monokultur), dan adanya dominasi campur tangan manusia di dalamnya menyebabkan
keadaan tingkat keanekaragaman jenis yang rendah dan ketidakseimbangan keadaan
factor-faktor lingkungan di hutan tanaman (Djunaidah 1999).
Burung adalah bagian dari keanekaragaman hayati yang
harus dijaga kelestariannya dari kepunahan maupun penurunan keanekaragaman
jenisnya. Burung memiliki banyak manfaat
dan fungsi bagi manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat dan fungsi burung secara garis besar
dapat digolongkan dalam nilai budaya, estetika, ekologis, ilmu pengetahuan dan
ekonomis (yuda 1995). Alikodra (2002)dan
Ontario et al. (1990) menambahkan
bahwa burung memiliki peranan penting dari segi penelitian, penidikan, dan
untuk kepentingan rekreasi dan pariwisata.
Manfaat dan fungsi burung yang begitu besar bagi
kehidupan manusia, sehingga mendorong upaya untuk menjaga kelstarian dan
keanekaragamannya. Namun akhir-akhir ini
kehidupan burung semakin lama semakin terdesak yang sbagian besar disebabkan
oleh manusia dengan merusak dan mengubah fungsi habitat burung. Kegiatan tersebut antara lain dengan konversi
lahan untuk pemuiman, peternakan, perkebunan, perindustrian, pertambangan dan
lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut
membutuhkan lahan yang cukup luas, sehingga habitat burung semakin berkurang
denan bertambahnya kegiatan yang dilakukan manusia untk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kegiatan-kegiatan tersebut
dapat menyebabkan kepunahan yang melampaui tingkat pengebaliannya (primack et al. 1998).